Rabu, 09 Desember 2015

CIRI KEBAHASAAN TEKS SEJARAH

A. KELOMPOK KATA
          Kelompok kata  merupakan  gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Artinya, di antara kedua kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna gramatikal. Nama kelompok kata disesuai dengan kelas kata yang menjadi inti dari kelompok kata tersebut, seperti :
- nomina
- verba
- adjektiva
- numeral
- preposisi
- adverbial
- pronomina
- konjungsi

       Kelompok kata yang umum digunakan teks cerita sejarah meliputi :

1. Kelompok kata nomina (inti kata benda)
    dibedakan atas :
    a. Kelompok kata nomina modifikatif (mewatasi /saling menerangkan)
        contoh : rumah besar, dua botol, ruang makan, gadis cantik
    b. Kelompok kata nomina koordinatif / setara (tidak saling menerangkan, dapat disisipi dan, atau)
        contoh : lahir batin, sandang pangan, sarana prasarana, hak dan kewajiban, adil dan makmur
    c. Kelompok kata nomina apositif (keterangan yang ditambahkan/diselipkan dan
        saling menggantikan)
       contoh : Sinta, teman sekelasku berlibur ke Bali.
                     Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.

2. Kelompok Kata Verba (inti kata sifat)
    dibedakan atas :
    a. Kelompok kata verba modifikatif (mewatasi /saling menerangkan)
        contoh : membanting tulang, mencuri perhatian, menulis surat
    b. Kelompok kata verba koordinatif / setara (tidak saling menerangkan, dapat disisipi dan, atau)
        contoh : menulis dan membaca, menanam dan memupuk, menangkap dan mengadili
    c. Kelompok kata verba apositif (keterangan yang ditambahkan/diselipkan dan
        saling menggantikan)
        contoh : Menulis puisi, kegiatan mencurahkan isi hati, memerlukan ampilan khusus.

CATATAN :

  • Kelompok kata nomina berfungsi sebagai subjek atau objek dalam kalimat. Contoh : Rumah besar itu akan dijual. Mereka batal menjual rumah besar itu.
  • Kelompok kata verba berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Contoh : Siswa harus membaca dan menulis agar menguasai pembelajaran bahasa Indonesia.
B. KONJUNGSI  (KATA SAMBUNG) TEMPORAL
     Konjungsi temporal merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus sebagai sarana kohesi teks. Konjungsi temporal digunakan agar urutan peristiwa dapat tertata secara kronologis. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal/peristiwa, dibedakan atas dua :

1. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat :
    - apabila
    - bila
    - bilamana
    - demi
    - hingga
    - ketika
    - sambil
    - sebelum
    - sampai
    - sedari
    - sejak
    - selama
    - semenjak
    - sementara
    - seraya 
    - waktu 
    - setelah 
    - sesudah
    - tatkala
2. Konjungsi temporal yang menghubungan dua bagian kalimat yang sederajat :
    - sebelumnya
    - sesudahnya

 

3 komentar:

  1. Mohon diperbaiki yang kelompok kata verba itu adalah inti kata kerja bukan inti kata sifat karena berasal dari verb yang berarti kata kerja. Sedangkan kata sifat berasal dari adjektiv

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah Alifhia Dhiya Herlia.... Kalau begitu coba jelaskan bagaimana arti dari kelompok kata verba yang sesungguhnya

      Hapus
    2. Terima kasih Dhiya atas koreksinya. Baru dikoreksi, ternyata salah ketik. Yang benar memang kelompok kata kerja (verba) intinya adalah verba (kata kerja) bukan kata seffat (adjektiva).

      Hapus